1/31/2017

Mengenal Tongklek Sebagai Seni Musik Tradisional Di Tuban Jawa Timur

Ada salah satu seni musik tradisional yang bisa dibilang sangat populer namun belum cukup terkenal di seluruh wilayah Indonesia. Sangat populer bagi masyarakat jawa khususnya di wilayah kabupaten Tuban provinsi Jawa Timur, tetapi bagi masyarakat luar Jawa tentu masih terasa begitu asing. Seni musik tradisional tersebut adalah tongklek.

Oh iya, mungkin salah jika saya beranggapan bahwa tongklek tidak begitu populer di luar Jawa. Bahkan nama tongklek sudah populer dan terkenal di seluruh manca negara. Buktinya adalah video seni musik tongklek telah beredar di youtube. Tentu yang dapat menyaksikan video tersebut bukan orang Jawa saja, tetapi bisa dilihat semua orang di manapun mereka berada, bedanya hanya melihat secara langsung dan tidak langsung.

Dan ketika kalian mencari informasi di mesin pencari google dengan mengetik kata kunci tongklek, maka akan muncul kata kunci lain yang terkait dengan kata kunci yang kalian ketik tadi, seperti alat-alat tongklek, tongklek tombo ati, tongklek merakurak, dan lain sebagainya. Ini bisa menjadi bukti bahwa kesenian tongklek tidak asing lagi di google. Dan google tidak akan memunculkan kata kunci tersebut jika tidak ada orang yang menelusuri.

Tongklek

Lalu apa sebenarnya tongklek itu? Bagaimana asal usul tongklek? Dan kenapa tongklek begitu populer di Tuban, Jawa Timur?

Apa itu tongklek?


Tongklek adalah seni musik tradisional yang dimainkan oleh sekelompok orang yang terdiri dari berbagai alat musik sederhana seperti patrol (kentongan yang terbuat dari bambu), perabotan rumah tangga seadanya seperti bak, ember, galon, serta perlengkapanperalatan lain yang penting bisa berbunyi.

Kata TONGKLEK itu sendiri diambil dari bunyi alat musik kentongan, jika dipukul pada bagian tengah tepat disamping lubang maka kentongan akan berbunyi "TONG" dan jika dipukul pada bagian bawah tepatnya di ruas bambu maka kentongan akan berbunyi "KLEK".

Untuk penambahan alat musik suapaya lebih menarikserta enak di dengar biasanya pemain menambahkan gamelan dan gong. Tidak hanya itu, pemain juga bisa menambahkan alat musik moderen seperti orjen.Tidak ada atura standar alat musik yang digunaka kecuali jika dalam perlombaan, maka pemain tongklek wajib mematuhi aturan yang dibuat oleh panitia perlombaan.

Sejarah asal usul tongklek


Konon seni musik tradisional tongklek sudah ada sejak zaman wali songo. Mengenai asal daerah dan kapan tahun kemunculan tongklek belum ada keterangan yang valid dan pasti, masih menjadi pembahasan yang kontroversi. Jika kita memperhatikan sejarah wali songo dan melihat langsung di museum peninggalan wali songo, maka kita akan menjumpai berbagai alat musik bersejarah seperti gamelan, gong, gambang, bonang, dan lain sebainya. Termasuk kentongan / patrol yang merupakan asal usul pengambilan nama tongklek. Tidak lain alat musik peninggalan para sunan / wali songo tersebut digunakan sebagai sarana dakwah menyebarkan syariat agama Islam kala itu. Barangkali alat tradisional bersejarah tersebut bisa menjadi bukti keberadaan seni tongklek sudah ada pada zaman wali songo.

Tidak ada sejarah pasti tentang awal kemunculan seni tongklek ini, hal itu tidak lain disebabkan minimnya kepedulian masyarakat terhadap seni ini saat itu, sehingga tidak ada sejarawan yang mencatat dalam buku sejarah. Yang ada hanya informasi dari mulut ke mulut yang diceritakan oleh orang tua kepada anak cucunya. Hal ini tentu sungguh sangat di sayangkan, mengingat tongklek merupakan salah satu seni dan juga tradisi yang wajib kita jaga kelestariannya.

Menurut informasi yang saya baca dari internet dan juga cerita yang saya peroleh dari kelompok pemain tongklek di Tuban, karena kebetulan tempat tinggal saya dekat dengan Tuban. Kebanyakan mereka menyatakan bahwa tongklek berasal dari pulau Jawa, tepatnya di daerah mana itu masih menjadi kontroversi sampai saat ini. Namun yang jelas, saat ini seni tongklek begitu populer di Kabupaten Tuban dan daerah sekitarnya. Sebagai bukti populernya tongklek di Tuban adalah adanya festival serta perlombaan yang diadakan pemerintah setempat setiap tahunnya.

Awal mulanya tradisi tongklek digunakan untuk membangunkan masyarakat di waktu sahur pada bulan Ramadhan. Kentongan dipukul sehingga berbunyi tong-klek sambil mengelilingi kampung. Kemudian masyarakat semakin inovatif menambahkan alat musik sederhana lainnya sehingga menghasilkan bunyi musik yang lebih kreatif.

Alasan tongklek sangat populer di Tuban dan sekitarnya


Awalnya memang lebih fokus berfungsi membangunkan masyarakat untuk segera sahur, lantunan musiknya pun masih tergolong monoton sebab hanya kentongan saja yang digunakan. Namun seiring perkembangan zaman dan semakin kreatifnya seniman musik yang ikut berpatisipasi melestarikan seni musik tongklek, akhirnya kini tongklek memiliki multifungsi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Bukan lagi hanya sebagai alarm sahur tetapi juga sebagai sarana hiburan.

Dipandang telah cukup diminati masyarakat dan berniat menjaga kelestariannya, pemerintah Tuban dan sekitarnya mengadakam lomba dan festival setiap tahunnya. Tentu dengan adanya inisiatif ini masyarakat setempat semakin meminati seni musik tradisional tongklek, terbukti dengankian banyaknya kelompok atau grup tongklek baru bermunculan, baik dari kalangan orang tua, pemuda, hingga anak-anak. Mereka ingin berkompetensi bersaing menunjukan bakat serta minatnya terhada tongklek, jadi secara tidak langsung mereka telah turut andil melestarikan seni tradisional yang cukup langka ini.

Di luar dari pada itu, selain perlombaan dan festival, tongklek rutin disemarakkan saat malam bulan Ramadhan. Hampir setiap malam kelompok tongklek di daerah Kabupaten Tuban dan sekitarnya mereka berkeliling kampung setempat untuk membangunkan masyarakat agar segera sahur, tentunya dengan irama-irama khas musik tongklek yang sangat indah dan menghibur. Apalagi ketika malam hari raya idul fitri maupun idul adha, para kelompok tongklek pasti memeriahkan malam takbir keliling.


EmoticonEmoticon